Banyak orang jauh yg melihat saya sebagai orang rajin. Padahal
yg dekat dengan saya tahu saya pemalas. Lelet. Penunda. Dan kurang bisa
diandalkan #beda
Ada yg menganggap saya super. Padahal org terdekat saya
tahu, saya lemah. Bahkan sakit-sakitan. #beda
Ada yg menganggap saya imam yg sedang menunggu kesiapan
ma'mumnya. Nyatanya saya yg belum siap menjadi ma'mum manapun. #beda
Ada yg menganggap saya mampu diandalkan memimpin. Padahal
saya termasuk gololongan yg mengabaikan tanggung jawab. #beda
Ada yg menganggap saya bisa diharapkan. Nyatanya banyak yg
kecewa dgn saya. Tampilan jauh dari kenyataan. #beda
Bagaimanapun juga. Di tengah keterpurukan ini, saya tetap
harus bangkit. Membangkitkan kembali optimisme dan idealiame hidup yg terkubur.
Karena memang. Setiap golongan butuh pemandu arah. Butuh
orang yg meyakinkan mereka bahwa asa masih ada. Penerang dlm kegelapan.
Oleh karena itu. Semoga anggapan mereka trhadap diri ini
menjadi doa di masa depan. Bahwa saya memang demikian.
Bahwa anggapan memang motivasi utk saya agar bangkit. Bahwa
mereka sebtulnya tahu kelemahan saya. Tapi tetap memberikan harapan agar saya
seperti anggapan mereka.
Semoga...
Apa arti lainnya?
Jangan terlalu berharap lebih ke seseorang. Terutama saya
sendiri. Anda mngkin kecewa jika berekspetasi lebih kepada saya. Sewajarnya saja.
#beda
Berharaplah kepada yang Maha Pemberi Harap. Tuhanmu. Anda
tidak akan kecewa...
-repost from twitter-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar